ARTILERI - Bangladesh akan segera memperoleh kapal selam pertama untuk meningkatkan kekuatan angkatan lautnya di Teluk Benggala.
Perintah tersebut mengindikasikan sebuah tanda tentang kesediaan Hasina untuk menghabiskan banyak anggaran di bidang pertahanan. Perintah pembelian kapal selam ini muncul hanya sembilan hari sejak ia menandatangani kesepakatan pertahanan di Rusia untuk pembelian jet tempur latih, helikopter dan rudal anti-tank dengan kontrak senilai $ 1 miliar. Analis pertahanan mengatakan kesepakatan dengan Moskow merupakan kontrak pembelian terbesar militer Bangladesh yang "miskin" sejak kemerdekaannya pada tahun 1971. Hasina tidak memberikan rincian mengenai jumlah kapal selam yang akan dibeli dan dari mana, namun seorang petinggi militer Bangladesh mengatakan bahwa saat ini negaranya dalam negoisasi kontrak dengan China untuk hal ini (pembelian kapal selam).
Bangladesh yang sepertiga dari penduduknya yang berjumlah 153 juta jiwa
hidup di bawah garis kemisikinan, telah meningkatkan kemampuan
pertahanannya dalam beberapa tahun terakhir, antara lain membangun
pangkalan udara dekat dengan negara tetangganya Myanmar dan menambah
kapal frigat baru untuk angkatan lautnya.
Salah satu pengadilan PBB telah mengakhiri sengketa wilayah antara Bangladesh dan Myanmar pada Maret 2012 lalu. Pada tahun 2008, hampir saja terjadi konflik militer antara keduanya ketika Myanmar mengirim kapal-kapal Angkatan Lautnya untuk mendukung pengeboran gas di wilayah yang disengketakan.
Salah satu pengadilan PBB telah mengakhiri sengketa wilayah antara Bangladesh dan Myanmar pada Maret 2012 lalu. Pada tahun 2008, hampir saja terjadi konflik militer antara keduanya ketika Myanmar mengirim kapal-kapal Angkatan Lautnya untuk mendukung pengeboran gas di wilayah yang disengketakan.
0 komentar:
Posting Komentar