kolektor benda-benda antariksa mulai merilik dan berburu serpihan
meteorit yang mungkin tersebar di sekitar Kota Chelyabinsk, Rusia. Ya,
benda angkasa itu ibarat harta karun bagi mereka. Jika dijual harganya
pun bernilai miliaran rupiah.
Seorang pakar spesialis meteorit dan mantan agen khusus Badan Antariksa AS (NASA), Joseph Gutheinz dalam wawacara kepada RIA Novosti,
mengatakan serpihan kecil meteorit mungkin harganya tidak terlalu besar
jika dijual kepada kolektor. Tapi jika dalam ukuran besar, bisa
dihargai US$100 ribu (Rp1 miliar) atau bahkan lebih.
"Mereka
penduduk di sekitar lokasi ledakan meteor bisa mencarinya dengan
pendeteksi logam. Saya rasa akan banyak para pemburu meteorit dari
berbagai dunia datang ke sana," kata dia.
Menurut Chris Palma,
seorang profesor dari Departemen Astronomi dan Astrofisik, Pennsylvania
State University, harga jual meteorit tergantung pada ukurannya,
keanehan bentuk, asalnya, serta bahan yang menyusun.
Yang paling
umum dari jenis campuran batu dan besi--mineral lazim ada di bumi bisa
dihargai US$20 (Rp193.000) per potongan kecil.
Diketahui, rekor
penjualan yang pernah terjadi adalah meteorit dari batu bulan bernama
Dar al Gani 1058. Meteorit seberat 1,9 kilogram terjual US$330 ribu
(Rp3,1 miliar) dalam sebuah lelang di AS. Benda angkasa itu ditemukan
di Libya pada tahun 1998.
Ada juga meteorit yang ditemukan di
Argentina. Meteorit dari asteroid Mars-Jupiter seberat 161 kilogram itu
terlego US$93 ribu (Rp900 juta) di eBay pada 2006 lalu.
Namun,
bagi siapa saja yang merasa menemukan meteorit dan ingin menjualnya
harus mendapat sertifikasi dari ahli mengenai keasliannya.
"Ebay akan menjadi tempat yang baik untuk menjualnya. Tapi bisa juga melalui sebuah rumah lelang," katanya.
Harta karun meteor di Rusia
Diposting oleh
Unknown
Sabtu, 16 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar